Senin, 02 Januari 2012


(`'•.¸ Tata Cara Pelaksanaan ¸.•'´)
Shalat Istikharah

❀❀.• ¸¸.•*•♥♥•*¨.••.✿❀❀.• ¸¸.•*•♥♥

Bismillahirrahmanirrahiim..

Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
                                                  
❀❀.• ¸¸.•*•♥♥•*¨.••.✿❀❀.• ¸¸.•*•♥♥

Shalat Istikharah adalah shalat sunnat dua rakaat untuk memohon petunjuk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dalam hal menentukan pilihan dari dua perkara yang belum diketahui baik dan buruknya. Pelaksanaan shalat istikharah tak ada bedanya dengan shalat biasa. Kata Istikharah dalam bahasa Arab berarti minta dipilihkan yang terbaik ,seseorang  melakukan shalat Istikharah biasanya apabila ia merasa ragu untuk memilih.


Dalam sebuah Hadist dikatakan, Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu  berkata :


“Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kami beristikharah pada segala macam urusan kami, seperti beliau mengajarkan kepada kami surat Al-Qur’an.”


Apabila manusia tidak dapat memecahkan masalah yang dihadapkan dengan akal dan fikiran maka ia mengadukan masalah tersebut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar Allah dapat membantu memilihkan keputusan mana yang harus diambil. Cara meminta pilihan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala itu dapat dilakukan bermacam-macam, antara lain dengan berdoa agar Allah Subhanahu wa ta’ala memberi hidayah, atau melakukan Shalat dua rakaat. Shalat dua rakaat inilah yang disebut dengan Shalat Istikharah.


Sepanjang masalah tersebut masih dapat diselesaikan oleh akal, maka manusia dapat hidup dengan tenang. Tetapi  ketika  persoalan atau masalah itu tidak dapat diselesaikan oleh akal, karena akal manusia itu sendiri mempunyai keterbatasan, dan akal sudah menyerah dan sudah tidak dapat dipergunakan untuk berfikir lagi.


Kalau sudah demikian, kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita memohon pertolongan, mengadu dan meminta yang terbaik , Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, menganjurkan umatnya agar melakukan Shalat Istikharah. Anjuran Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam ini berkaitan dengan fitrah manusia yang mempunyai hati Nurani sebagai tempat bersemayamnya kemauan dan ketaqwaan.


Fungsi dan tujuan Shalat Istikharah terlihat yaitu pada ketika manusia sedang nyenyak tidur dan dunia hening tanpa ada suara yang hiruk pikuk, pada saat itu seorang hamba, Shalat   sunnat dua rakaat memanjatkan doa dan mengadukan nasibnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Hati yang teguh disertai keyakinan yang kuat akan kebenaran agama Islam, niscaya semua kesulitan akan terpecahkan secara baik karena Shalat Sunnat Istikharah memberikan arah dan ketentraman kepada jiwa yang sedang kalut. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan petunjuk  melalui Rahmat- Nya kepada hati sanubari . Hati sanubari inilah kemudian yang menggerakkan raga hambanya  untuk memilih salah satu yang ditunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Oleh karena itu, pengertian Shalat Istikharah adalah Shalat Sunnat dua raka’at yang dimaksudkan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membantu memecahkan atau memilihkan suatu hal yang belum dapat diselesaikan. Sementara manusia sebagai mahluk berfikir diberi akal dan hati nurani sebagai alat pertimbangan dalam kehidupan. Tetapi apabila ada sesuatu yang tidak terjangkau oleh akal dan fikiran manusia, maka disaat itulah diperlukan keimanan.


Shalat  Sunnat Istikharah hanya dua rakaat. takbiratul ihram, pada rakaat pertama, setelah membaca Al-Fatihah disunatkan membaca surat Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas. Setelah salam membaca doa yang dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut :



DOA  SETELAH  SHALAT  ISTIKHARAH :


Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.

“Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir”.


“Ya Allah pilihkanlah untukku dengan kekuatan ilmu-MU, tentukanlah untukku dengan kehendakm-MU, aku minta kemurahan-MU yang sangat luas, karena Engkaulah yang bisa menentukan sesuatu dan aku tidak bisa, Engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui, dan Engkaulah yang paling tahu hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika sesuatu ini menurut-MU baik bagi diriku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka pilihlah dia untukku dan mudahkanlah dia bagiku kemudian berkahilah, dan seandainya ini menjadi malapetaka bagiku, agamaku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka jauhkanlah dia dariku sejauh-jauhnya, dan berilah aku kebaikan di mana saja berada dan ridhailah aku karenanya”. ( HR Bukhari ).


Setelah selesai berdoa,  Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah kedalam hati kita  sampai kita menemukan kemantapan  untuk memimilih.  Dan apabila masih juga ragu-ragu, maka disunatkan mengulangi shalat istikharah itu sampai menemukan kemantapan.


Sebagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. pernah menyuruh sahabat Anas bin Malik Rhadiyallahu Anhu untuk mengulangi shalat istikharahnya karena dia masih ragu-ragu. Dan apabila kita berhalangan atau tidak mampu melakukan shalat istikharah maka disunatkan untuk membaca doanya saja.


Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian semoga manfaat  buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.dan Semoga  pula  Allah Subhanahu wa ta’ala . Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin.

.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.


¸.••. ¸.••.❀❀❀
(⁀‵⁀) ..••.¸✿ ✿.Salam Santun Erat  Silaturahmi
`
´¸.•°*”˜˜”*°•         &   Ukhuwah Fillah ALL
..
¸.•°*”˜˜”*°•.
/˚ •* ˚˚ ˛* °.
/
*˛˚ •˚ *
/ \ ˚.
.¸.••. ..••.¸✿ ✿¸.•.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar